Menurut Prof Santos, Atlantis adalah negeri tropis berlimpah mineral dan kaya akan keanekaragaman hayati yang tumbuh. Kekayaan dan kemewahan itu akhirnya lenyap akibat sebuah bencana besar dan maha dahsyat yang kemudian memisahkan sebuah kontinen menjadi pulau-pulau besar dan pulau kecil dan menenggelamkan sebagian wilayah lainnya.
Hasilnya sekarang ini bisa dilihat ketika Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa yang pernah bersatu dalam satu kontinen.
Diperkirakan sumber bencana maha dahsyat itu pada sekitar 11.600 tahun yang lalu berasal dari meletusnya Gunung Krakatau, sebuah gunung berapi sekarang berada diantara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Letusannya menimbulkan rentetan gempa dan gelombang tsunami yang maha dahsyat, sebuah bencana seratus kali lebih besar dari bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 2004 silam. Bencana tsunami ketika itu mengakhiri Zaman Es.
Penggambaran Prof Santos tentang Atlantis lainnya adalah tempat tumbuhnya ilmu dan penemuan besar manusia muncul kali pertama, seperti budaya bercocok tanam, metalurgi, bahasa, seni, astronomi, dan sebagainya. Sedang peradaban-peradaban sesudahnya seperti peradaban Yunani, Maya, Mesir, Aztec dan Inca dibangun oleh bangsa Indonesia yang mengunsi pasca bencana besar. Pada negeri baru itu berhasil mewariskan pengetahuannya, sehingga terjadi difusi budaya yakni adanya banyak persamaan budaya dan arsitektur pada setiap peradaban.
Buku ini berhasil mengkonfirmasi mitologi dan kitab suci beberapa agama yang mengawinkan sains dan agama. Seperti Plato dalam dua dialognya berjudul Timaeus dan Critias pernah mengungkap ciri-ciri Atlantis sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia.
Buku ini adalah hasil penelitian Prof Santos selama 30 tahun. Ciri-ciri Atlantis dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Indonesia sesuai dengan karakteristik Atlantis itu.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1958138-atlantis-lost-continent-finally/#ixzz1NNmpIgFS
.... Tuhan ada sebelum kita semua ada, Tuhan tetap ada setelah kita semua tiada ....
Ingin Menjadi Kejawen Sejati?
Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...