Iman dan Dogma adalah sebuah proses pembuntuan yang sistematis bagi pikiran seseorang dalam mengembangkan pola pikirnya yang kritis.
Dengan Iman dan Dogma, jelas-jelas orang tidak diperkenankan mengkritisi isi dari ayat-ayat yang tidak masuk akal.
Agami Jawi mengajarkan kita, bahwa segala sesuatu dalam sebuah Agama atau Kepercayaan, haruslah mempunyai landasan logika yang benar dan menyeluruh.
Keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, bagi sebagian besar Agama merupakan ke-Iman-an yang datangnya dari Dogma, dan tidak boleh dipertanyakan.
Bagi seorang Kejawen, kita tidak perlu mempercayai yang tidak ada. Tetapi, dengan Olah Roso yang benar, seorang Kejawen pasti merasakan adanya Kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Jadi dalam Agami Jawi, tidak diajarkan untuk mempercayai yang kita tidak dapat rasakan, apalagi kita tidak tahu.
Jelas dengan proses Cuci Otak yang dilandasi dari ayat-ayat Kitab Suci agama tertentu. Saat ini banyak sekali kejahatan yang mengatasnamakan demi Ke-Iman-an sebuah agama, dirinya rela melakukan pembunuhan.
Karena saya yakin, orang tersebut tidak tahu akan adanya Kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, apalagi merasakannya, yang didapat dari proses Olah Roso.
Sebab, kalau orang tersebut dapat merasakan adanya Kebesaran Tuhan Yang Maha Esa di sekelilingnya, dapat dipastikan orang tersebut tidak akan melakukan pembunuhan kepada ciptaanNya.
.... Tuhan ada sebelum kita semua ada, Tuhan tetap ada setelah kita semua tiada ....
Ingin Menjadi Kejawen Sejati?
Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...