Jika diibaratkan, "Takdir" adalah sebuah persimpangan besar yang hasil akhirnya adalah absolut milik sang Pencipta. Sehingga siapa saja yang memilih untuk menjalankan dan menuju mana pun? Sang Pencipta sudah memiliki hasilnya. Oleh karenanya, Takdir yang dapat merubah hanyalah sang Pencipta itu sendiri.
Sementara Nasib merupakan pilihan hidup seseorang. Jadi nasib yang dipilih oleh seseorang, adalah menentukan jalan yang mana yang dipilih pada saat ia berada di persimpangan besar tersebut. Jika salah jalan, sang Pencipta pun masih memberikan kesempatan untuk merubah nasibnya.
Sang Pencipta hanya tidak memberi kesempatan untuk berhenti dipersimpangan, apalagi berbalik arah.
.... Tuhan ada sebelum kita semua ada, Tuhan tetap ada setelah kita semua tiada ....
Ingin Menjadi Kejawen Sejati?
Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...