Ingin Menjadi Kejawen Sejati?

Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...

Agama Tidak Membuat Orang Jadi Baik

Tidak ada satu Agama pun di dunia, yang bisa membuat orang jadi baik. Yang ada; Orang baik dan mempunyai niat yang baik, menggunakan Agama apa pun, untuk tujuan kebaikan. Pasti dia akan jadi baik.
Jadi pilihlah Agama yang sesuai dengan Hati Nurani.

Selasa, 25 Agustus 2009

SID - Segitiga Interaksi Diri

Setelah Anda berhasil dengan Olah Roso I atau kita sebut pada tahap ber-Empati, maka tahap berikutnya adalah Olah Roso II atau yang dapat digambarkan sebagai Segitiga Interaksi Diri, yang merupakan langkah kedua untuk menjadi orang yang Berbudi Luhur.

Dalam Olah Roso I, kita mencoba merasakan perbuatan kita kepada orang, persis seperti jika orang lain memperlakukannya kepada kita.

Sedangkan dalam Olah Roso II, setelah kita mahir menjadi orang yang ber-Empati, maka kita pun harus dapat menjadi wasit atau juri bagi sandiwara empati tersebut di atas.

Gambarannya;
Anda berkelahi dengan si A, karena kesalahan si A kepada Anda.
Dalam Empati, pasti Anda hanya berfikir pada saat waktu perkelahian tersebut sebelum dimulai. Jika Anda merasa tidak bersalah, apa salahnya Anda mempertahankan diri dengan berencana turut memukul si A, jika si A memukul terlebih dahulu.

Tetapi, dengan Segitiga Interaksi Diri, Anda mencoba menjadi penonton dalam perselisihan Anda dengan si A, yang mana Anda akan lebih bijak, untuk tidak menuruti si kehendak si A untuk berkelahi.

Tetapi Anda justru meminta maaf, karena hal tersebut hanya kesalahpahaman yang tidak perlu berujung pada perkelahian.

Tetapi bagaimana, jika si A tetap memukul Anda.
Pada Olah Roso III, Anda akan paham, tanpa Anda melawan pun, si A akan jatuh dengan sendirinya.