Ingin Menjadi Kejawen Sejati?

Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...

Agama Tidak Membuat Orang Jadi Baik

Tidak ada satu Agama pun di dunia, yang bisa membuat orang jadi baik. Yang ada; Orang baik dan mempunyai niat yang baik, menggunakan Agama apa pun, untuk tujuan kebaikan. Pasti dia akan jadi baik.
Jadi pilihlah Agama yang sesuai dengan Hati Nurani.

Minggu, 08 Juni 2008

Agami Jawi - Agama Tanpa Biaya Tinggi

Bagi kebanyakan Agama yang ada, sadar atau tidak, mereka selalu diajak kepada struktur dari pemahaman agama itu sendiri.

Bagi sebagian agama, justru ada kursus-kursus atau sekolah (di luar sekolah formal), yang memberi pengajaran atau pendalaman.

Tentunya tidak gratis.

Bagi Seorang Kejawen, mereka hanya disarankan untuk memperdalam Olah Roso, yang akan dengan mudah dapat dipelajarinya melalui Puasa Mutih Senen Kamis dan Olah Roso.

Setelah Seorang Kejawen dapat merasakan manfaat Olah Roso, ia pasti sudah dapat naik lagi ke tahap selanjutnya.

Bagi beberapa agama menyarankan atau bahkan diharuskan jika mampu, untuk melakukan Napak Tilas secara Fisik. Yakni, dengan di-iming-imingi hadiah (penghapusan dosa) bagi yang melakukan hal tersebut. Dengan logika ini (penghapusan dosa), dapat dikatakan justru mendiskriditkan Tuhan Yang Maha Esa, yang seolah-olah memiliki pola berbisnis terhadap mahluk ciptaanNya sendiri.

Kasihan ya yang nggak mampu.
Karena seolah Tuhan Yang Maha Esa membedakan Orang Kaya dan Orang Miskin. Semakin Miskin seseorang di Dunia, mereka pun tidak mendapatkan kesempatan untuk masuk Surga. Karena tidak memiliki biaya yang besar, untuk napak tilas tersebut.

Bagi Seorang Kejawen
Hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Karena Seorang Kejawen yang telah benar-benar melakoni Puasa Mutih dan Olah Roso dengan Pasrah dan Ikhlas, mereka pasti sudah dapat Napak Tilas secara non-Ragawi, tidak seperti Agama-agama lain yang harus melakukan Napak Tilas secara Fisik.