Seorang Kejawen yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa Tidak Pernah Menghukum CiptaanNya Sendiri.
Hal ini dikarenakan, bahwa semua Agama di dunia meyakini bahwa Tuhan Yang Maha Esa bisa membuat apa saja, dan sempurna. Begitu juga yang diyakini oleh Seorang Kejawen.
Jadi intinya, buat apa, Tuhan Yang Maha Esa harus menghukum mahluk CiptaanNya Sendiri?
Karena Tuhan Yang Maha Esa sesungguhnya dapat membuat Manusia Sempurna.
Memangnya Tuhan Yang Maha Esa, seperti orang Belanda yang menggagas "Madurodam"
Selain itu, kita sama-sama yakin bahwa, Tuhan Yang Maha Esa tahu apa saja yang akan terjadi, atau akan menimpa dunia.
Tetapi mengapa ada malapetaka?
Malapetaka itu, ada karena pola interaksi kita tidak harmonis dengan Pihak Lain (Orang Lain, Alam, Mahluk Halus, Sesepuh, dlsb).
.... Tuhan ada sebelum kita semua ada, Tuhan tetap ada setelah kita semua tiada ....
Ingin Menjadi Kejawen Sejati?
Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...