Berdosa karena pindah Agama, atau apapun sebutannya, banyak Agama mengutuk umatnya yang keluar dari Agamanya. Bagi seorang Kejawen Sejati yang berasal dari ajaran turun temurun keluarganya, bersyukurlah dirinya, karena ia tidak perlu mengalami pindah-pindah agama.
Tetapi, bagi seorang yang baru sadar akan keluhuran Agami Jawi setelah dirinya dewasa, dan ingin kembali lagi sebagai seorang Kejawen Sejati. Percayalah, Ghusti / Tuhan Yang Maha Esa tidak akan pernah menghukumnya. Karena, ketika dirinya menganut Agama Rosul yang menempatkan dirinya tidak lagi sebagai titipan Tuhan Yang Maha Esa, dimana hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa harus melalui “Perantara” untuk menyampaikan doa atau pujian kepadaNya.
Tidak sedikit pun Tuhan Yang Maha Esa menghukumnya, apalagi ketika ia sadar dan ingin memperbaiki kesalahan masa lalunya, dan kembali ke keyakinan Agami Jawi yang hakiki tersebut. Di lain pihak, mengakui dan meyakini bahwa kehidupan dirinya adalah pinjaman dari Ghusti, yang pada awalnya dititipakan kepada orang tua mereka yang melahirkannya.
.... Tuhan ada sebelum kita semua ada, Tuhan tetap ada setelah kita semua tiada ....
Ingin Menjadi Kejawen Sejati?
Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...