Agama adalah bukan sesuatu yang perlu diperlihatkan dalam kaitannya dengan eksistensi seseorang. Memang, ada agama yang memiliki fashion sendiri, untuk mencirikan agama mereka.
Kalau hal itu yang menjadi esensi dari orang-orang yang memeluknya, itu sama saja orang-orang tersebut membeli barang abal-abal, yang penting seolah-olah mereka memiliki barang yang asli.
Berpakaianlah yang sopan dan bertutur katalah yang santun, kalau kita ingin menjadi seorang Kejawen Sejati. Dari Sopan Santun kita, tentunya kita akan memperkecil kemungkinan menyakiti pihak lain (Orang Lain, Alam, Mahluk Halus, Sesepuh, dlsb). Dengan menjaga sopan santun tadi, sesungguhnya itu merupakan hal dasar, kalau kita ingin mengakui dalam hati, bahwa kita adalah seorang Kejawen Sejati.
.... Tuhan ada sebelum kita semua ada, Tuhan tetap ada setelah kita semua tiada ....
Ingin Menjadi Kejawen Sejati?
Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...