Agama-agama pendatang mempunyai kepentingan untuk merusak tatanan pemikiran kepercayaan penduduk asli. Hal ini dikarenakan, para pendatang yang membawa misi keagamaan itu, awalnya adalah merupakan perjalanan bisnis.
Demi kepentingan bisnisnya, melihat Kejawen yang memiliki “Kearifan Lokal”, para pebisnis agama tadi merasa gusar untuk bertindak sebagai kapitalis.
Apapun alasannya, sebuah bangsa yang menyebrangi lautan dengan misi bisnis, mereka adalah kelompok kapitalis, apapun dalihnya, karena dagang merupakan pengelolaan kapital demi keuntungan. Pengelolaan “Kapital” demi “Keuntungan”, inilah yang disebut “Kapitalis”.
Sehingga tidak mengherankan, agama-agama pendatang, juga memiliki pola pikir untuk mengambil keuntungan.
Jadi dalam rangka menculasi penduduk asli yang Berbudi Luhur (yang tidak punya buruk sangka), sebagai obyek mereka untuk dieksploitasi secara ekonomi.
.... Tuhan ada sebelum kita semua ada, Tuhan tetap ada setelah kita semua tiada ....
Ingin Menjadi Kejawen Sejati?
Bagaimana Menjadi Seorang Kejawen Sejati?
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...
Caranya; puasa lah mutih Senin Kamis, pada saat menjalani puasa tersebut tanyakan pada diri sendiri (dasar2 Olah Roso), apakah Anda suka membohongi diri Anda sendiri? Kalau jawabannya, Anda suka membohongi diri Anda sendiri, maka Anda bukan orang yang cocok untuk Menjadi Seorang Kejawen....
Kejawen adalah orang yang memeluk Agami Jawi. Jawi sendiri memiliki arti dan makna : Berbudi Luhur. Jadi Agami Jawi bukan Agamanya orang Jawa saja, melainkan Agamanya orang yang ingin Berbudi Luhur...